ANALISIS PENGGUNAAN ALAT DAN TEKNIK PENGENDALIAN MUTU DALAM
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PERUSAHAAN KARET BERSERTIFIKAT ISO
9001:2008
Peningkatan
persaingan pada pasar global dan harapan konsumen yang tinggi terhadap kualitas
produk, mendorong perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas yang
memenuhi standar internasional. Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kualitas
sesuai dengan spesifikasi produk yaitu menerapkan sistem pengendalian mutu yang
tepat dengan melibatkan semua aspek perusahaan yang terintegrasi pada standar
ISO 9001 sebagai panduan. Namun, industri karet di Sumatera Barat masih menghadapi
kendala dalam pelaksanaan alat dan teknik pengendalian mutu seperti di PT ABC
dan PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan alat dan
teknik pengendalian mutu di perusahaan manufaktur karet yang bersertifikat ISO
9001:2008, PT ABC dan PT XYZ. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai
DPMO (Defect
Per Million Opportunity). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa
kedua perusahaan memiliki nilai DPMO yang berbeda. PT ABC memperoleh level
sigma sebesar 5,2σ dari nilai DPMO sebesar 94,33 untuk jenis cacat whitespot
dan level sigma sebesar 4,2σ dari
nilai DPMO sebesar 3365,096 untuk jenis cacat metal, sedangkan untuk PT XYZ
memperoleh level sigma sebesar 5,3σ dari nilai DPMO sebesar 728,697 untuk jenis
cacat whitespot dan level sigma
sebesar 4,8σ dari nilai DPMO sebesar 425,441 untuk jenis cacat metal.
Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa kedua perusahaan belum efektif dalam
menerapkan teknik dan alat pengendalian mutu sesuai dengan standar ISO 9001:
2008 untuk mencapai peningkatan mutu yang berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan
dengan faktor kunci keberhasilan penerapan alat dan teknik pengendalian mutu
tidak diterapkan secara tepat dalam mencapai peningkatan mutu yang
berkelanjutan.
Sumber : josi.ft.unand.ac.id/index.php/josi/article/download/86/77